Calvin Verdonk Bicara Kesempatan Timnas Indonesia di tempat Kualifikasi Piala Planet 2026, Adaptasi, serta Level Tim
TEMPO.CO, Ibukota Indonesia – Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menyingkap pengumuman tentang prospek skuad Garuda lolos ke Piala Planet 2026. Tim asuhan Shin Tae-yong bergabung dalam Grup C putaran ketiga bersatu Jepang, Australia, Arab Saudi, Cina, lalu Bahrain.
Verdonk berpeluang bentrok dengan rekan setimnya dalam NEC Nijmegen yaitu Koki Ogawa yang digunakan menguatkan Timnas Jepang. Jika mengacu pada jadwal, Timnas Indonesia akan terlebih dahulu menjamu Jepun dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 14 November 2024.
“Grup yang mana sangat bagus, tetapi sangat sulit bagi kami. Ada berbagai negara bagus di area dalamnya. Itu akan menjadi permainan yang menyenangkan untuk dimainkan lalu dengan cara itu Anda sampai ke tempat-tempat di area mana Anda tidak ada pernah datang,” kata Calvin Verdonk, dikutipkan dari ForzaNEC.
“Kami memainkan pertandingan pertama melawan Arab Saudi. Kemudian kami bermain melawan Australia pada kandang, jadi itu akan menjadi beberapa perjalanan berat,” ujar Verdonk menambahkan, seraya tertawa.
Pemain berusia 27 tahun itu pun mengungkapkan pengalamannya ketika meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia pada Juni lalu. Dia masuk pada skema permainan instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk dua laga terakhir fase grup putaran kedua Kualifikasi Piala Bumi 2026 melawan Irak pada 6 Juni serta lalu Filipina pada 11 Juni 2024).
Namun, Verdonk baru dimainkan pada waktu menghadapi Filipina lantaran proses warga negara Indonesia baru rampung usai laga melawan Irak. Di laga tersebut, ia tampil sebagai pemain utama di area sikap bek sayap kiri kemudian bermain selama 67 menit.
Dalam laga itu, Timnas Indonesia pun menang dengan skor 2-0. Performa Verdonk pun mendapatkan pujian dari Shin Tae-yong usai laga, lantaran dinilai cepat pada beradaptasi dengan permainan tim.
“Saya berpartisipasi di semua pertemuan latihan kemudian satu pertandingan. Saya datang dari Eropa lalu dia memproduksi saya merasa seperti dalam rumah dengan sangat cepat. Saya merasakan dukungan serta mereka senang saya ada pada sana. Saya rasa itu lantaran saya bermain bagus pada NEC musim lalu,” ujarnya.
“Saya dapat berbicara dengan semua orang (pemain Timnas Indonesia) serta merek semua berbicara bahasa Inggris dengan baik. Saya sendiri banyak berurusan dengan (mantan pemain NEC) Ragnar Oratmangoen, saya telah mengenalnya. Itu membantu untuk merasa seperti pada rumah,” kata Verdonk.
Namun, eks pemain Feyenoord ini cukup kesulitan ketika menjawab pertanyaan perihal level sepak bola Indonesia. “Itu sulit untuk dikatakan, oleh sebab itu itu adalah sepak bola yang dimaksud berbeda. Saya bukan sanggup mengungkapkan berapa sejumlah jikalau kami bermain melawan mereka, misalnya. Ada cukup berbagai pemain dari Belanda dan juga satu dari Belgia,” kata beliau menuturkan.
Meski begitu, Verdonk mengakui ada perbedaan besar antara bermain sepak bola di area Belanda lalu Indonesia. “Pelatih timnas bertanya berapa lama saya dapat bermain, khususnya sebab saya benar-benar tidak ada bermain selama seminggu. Di NEC, saya memainkan setiap pertandingan secara penuh, jadi saya mengungkapkan itu kepadanya. Ternyata semua pemain dari Eropa menyatakan itu, tetapi kami kerap melupakan keadaannya.”
“Saya bertahan selama 60 atau 70 menit serta itu murni dikarenakan cuaca. Ketika kami bermain melawan Filipina, pembimbing timnas juga menyatakan bahwa kami akan memiliki keuntungan, oleh sebab itu mereka punya kendala perihal itu (cuaca). Tapi kami memiliki begitu berbagai orang Eropa sehingga keuntungan itu tidak ada ada lagi hahaha,” kata Verdonk menambahkan.
Kini, Verdonk telah kembali berlatih dengan klubnya, NEC Nijmegen, sejak pekan lalu. Dia memang sebenarnya sedikit terlambat bergabung lantaran diberikan kesempatan liburan tambahan panjang usai menguatkan Timnas Indonesia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Global 2026.
Selain Verdonk, ada juga Koki Ogawa yang digunakan juga baru bergabung usai meningkatkan kekuatan Timnas Negeri Sakura di area turnamen yang tersebut sama. “Saya telah sejumlah berlibur, jadi senang bermain lagi. Juga bertemu dengan orang-orang baru lalu meninjau yang tersebut lain lagi,” ucapnya, pasca laga uji coba melawan klub Belgia, Standard Liege.
Pilihan Editor: Prediksi Timnas U-19 Indonesia vs Filipina pada Piala AFF U-19 2024: Jadwal Live, Rekor Pertemuan, Proyeksi Formasi