macan.news Kembalinya Mike Tyson ke dunia tinju pada pertarungan terbarunya melawan Jake Paul memunculkan pergulatan emosi penggemar. Meskipun penampilannya tiada terlalu menonjol, mantan juara dunia kelas berat itu mampu mengundang perhatian media.
Ini disebabkan lantaran Tyson tampak tampil berjauhan dari kesan menakutkan sehingga memunculkan teori konspirasi dengan cepat mulai muncul pada media sosial yang menyatakan bahwa legenda kelas berat itu telah dilakukan menahan pukulannya terhadap petinju Youtuber hanya sekali untuk meyakinkan ia dibayar. Apalagi pertarungan itu memecahkan rekor jumlah keseluruhan penonton di acara olahraga yang digunakan paling banyak disiarkan di sejarah AS.
Sebanyak 65 jt menonton pertarungan Tyson vs Paul melalui Netflix, serta Paul dilaporkan memperoleh USD40 juta. Sementara Tyson menyebabkan pulang USD20 juta. Meskipun sejumlah prakiraan berkeliaran, namun mantan juara kelas berat WBO, Shannon Briggs, punya pendapat berbeda mengenai hal itu.
Briggs mengungkapkan teorinya sendiri tentang mengapa Tyson tampaknya tiada sepenuhnya berazam pada pukulannya terhadap Paul. Dia tak percaya kawannya itu sengaja bersikap lunak pada The Problem Child.
Terlepas dari anggapan banyak orang tentang Tyson. Namun Briggs memberikan pujian setinggi langit untuk Si Leher Manusia Beton yang mana bersedia meladeni petinju yang 30 tahun tambahan muda darinya di dalam hadapan penonton di area seluruh dunia.
Dari di tempat ini mampu disimpulkan bahwa perbedaan usia sangat memengaruhi penampilan Tyson. Briggs menyatakan bahwa meskipun pada kondisi prima untuk pertarungan tersebut, tapi Iron Mike tidak ada memiliki kemampuan fisik untuk menciptakan pukulan-pukulan mematikan seperti sewaktu masa jayanya.
“Awalnya saya berpikir seperti itu (Mike menahan diri). Namun, seiring berjalannya waktu, saya mengawasi kenyataan bahwa beliau telah menyeberangi masa terbaiknya. Dia tampil fenomenal untuk pria berusia 58 tahun. Sebelumnya, beliau menyiksa tubuhnya dengan obat-obatan serta alkohol. Biasanya, dengan gaya bertarung seperti Tyson, Anda harus mempunyai kaki yang tersebut sangat kuat,” ungkap Briggs.
“Sebagai pria yang tersebut lebih lanjut tua, mungkin saja kekuatannya tidak ada ada. Intinya, ia (Tyson) masih petarung hebat lalu membuktikan bahwa di tempat usia 58 tahun, ia mampu bangkit kembali di area berhadapan dengan ring. Usia hanyalah angka. Bayangkan [apa yang dimaksud dapat ia lakukan] apabila ia berlatih lebih banyak lama kemudian menjalani gaya hidup yang mana lebih lanjut sehat.”
