Bola

Profil Emil Audero Mulyadi: Kiper FC Como Berdarah Mataram yang mana Siap Bela Timnas Indonesia

macan.news Emil Audero Mulyadi kembali mencuri perhatian setelahnya namanya dikaitkan dengan rencana bergabung ke Timnas Indonesia. Kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, berusia 27 tahun ini berkarier di area klub Serie A, FC Como. Kehadirannya dalam Skuad Garuda digadang-gadang akan menguatkan lini pertahanan pasukan yang mana berada dalam tumbuh pesat.

Profil Emil Audero

Emil Audero lahir pada 18 Januari 1997 di tempat Mataram, NTB. Ayahnya, Edy Mulyadi, berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya, Antonella Audero, berkewarganegaraan Italia. Tak lama setelahnya Emil lahir, keluarganya memutuskan pindah ke Cumiana, Italia, kampung halaman sang ibu, di area mana Emil kemudian dibesarkan dan juga mengenal sepak bola.

Meski besar di area Italia, hubungan Emil dengan tanah kelahirannya tidaklah pernah benar-benar terputus. Bahkan pada sebuah video yang tersebut merebak di tempat media sosial, Emil menunjukkan kemampuannya berbahasa Indonesia dengan cukup fasih. Dalam video tersebut, ia mengatakan kata simpel seperti “baik”, yang dimaksud sontak disambut antusias oleh para penggemar Tanah Air.

Perjalanan karier sepak bola Emil Audero dimulai pada waktu ia bergabung dengan akademi Juventus. Emil dipanggil ke regu utama Juventus untuk pertama kalinya pada 2014 pada waktu masih berusia 17 tahun. Namun, debut resminya baru terjadi pada musim 2016/2017 di pertandingan melawan Bologna.

Setelah masa peminjaman di dalam Venezia, Audero melanjutkan kariernya bersatu Sampdoria. Pada 2019, Sampdoria menebusnya secara permanen dari Juventus dengan nilai transaksi mencapai 20 jt Euro. Penampilan apiknya sebagai kiper utama memproduksi namanya diperhitungkan pada Serie A. Kini, Emil melanjutkan petualangan kariernya di tempat FC Como, klub yang berada dalam bersinar di tempat kompetisi Italia.

Karier Internasional: Pernah Bela Italia, Kini Dinanti Timnas Indonesia

Berkat bakat lalu prospek besarnya, Emil Audero pernah membela Timnas Italia di dalam berbagai kelompok usia, mulai dari U-15 hingga U-21. Salah satu prestasinya adalah mengakibatkan Italia U-17 menjadi runner-up pada Kejuaraan Eropa U-17 UEFA 2013.

Namun, hingga saat ini Emil belum pernah membela regu senior Italia, yang tersebut membuatnya tetap saja memenuhi ketentuan untuk membela Timnas Indonesia. Kesempatan ini semakin terbuka lebar setelahnya Emil menyatakan ketertarikannya untuk membela tanah kelahirannya. Bahkan, ia mengaku pernah berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait kemungkinan tersebut.

“Kita sudah ada pernah berbicara, tapi telah beberapa tahun lalu. Kita lihat cuma ke depannya, semoga mampu terwujud,” ujar Emil pada sebuah wawancara singkat. Pernyataannya ini sontak menjadi angin segar bagi para pendukung Timnas Indonesia yang berharap akan penampilan pemain berdarah warga negara yang tinggal di luar negeri untuk meningkatkan kekuatan Skuad Garuda.

Dengan tinggi badan mencapai 192 cm, Emil Audero miliki keunggulan pada duel udara kemudian refleks yang dimaksud tajam. Ia dikenal sebagai kiper yang dimaksud tenang, punya keberanian untuk pergi dari dari garis gawang, juga handal pada membaca pergerakan lawan. Kemampuannya yang dimaksud memungkinkan pasukan untuk menerapkan pertahanan yang mana tambahan tinggi kemudian menekan permainan lawan.

Di sedang performa Timnas Indonesia yang semakin menjanjikan dalam bawah asuhan Shin Tae-yong, kedatangan Emil Audero dapat menjadi tambahan kekuatan besar, khususnya di tempat sektor penjaga gawang. Dengan pengalamannya bermain di tempat level tertinggi sepak bola Italia, Emil diharapkan dapat mengakibatkan ketenangan dan juga kualitas yang mana dibutuhkan pada laga-laga penting, termasuk pada Kualifikasi Piala Planet 2026.

Kini, proses naturalisasi Emil Audero menjadi sorotan. Jika semua berjalan lancar, bukanlah tak kemungkinan besar Emil akan segera mengenakan seragam merah putih juga berdiri kokoh dalam bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Kehadirannya akan melengkapi skuad yang mana berada dalam menatap asa besar di dalam pentas internasional.

Show More

Related Articles

Back to top button